Persiapan Akad Nikah

Dimulai dengan Bismillah.

Aku ngga sempat baca review ini dan itu soal vendor A to Z di Malang, aku mulai dari “APA YANG AKU & MAS MAU DAN KIRA-KIRA ORANG TUA KITA SETUJU “

Kita mau :
1.     Tanggal yang bagus
2.     Dekor yang bagus
3.     Designer baju yang bagus ( buat kebaya, beskap ,seragam keluarga)
4.     Make up yang bagus ( buat aku dan keluarga yang centil )
5.     Catering yang enak ( yang di makan & bingkisan pulang )
6.     Fotografer & videografer yang bagus
7.     Undangan yang pantes
8.     Urusan KUA ga ribet karena kita berdua jauh
9.     Undangan yang ngga banyak
10. Souvenir akad yang beda dari orang
11. Seserahan yang aku suka
12. Balesan seserahan yang aku pilihin buat mas
13. Mahar yang aku mau dan mas sanggup

Pesan dari kedua orang tua
1.     Undangan orang tua yang tentukan
2.     Ngga usah pake adat yang ribet
3.     Makanan orang tua yang tentukan
4.     Mahar tidak memberatkan
5.     Waktu akad ( pagi, siang, atau malam-nya )
6.     Prosesi acara ( aku sudah sediakan jadi tinggal di atur aja )

So, ini lah vendor-vendor pilihan kita berdua ( mostly aku sih hehehe ) di Malang. Beberapa pasti udah pada tau secara mereka yang paling nge hits seantero Malang. Aku memang berusaha memilih yang terbaik untuk The Big Day since bakalan jadi once in a lifetime experience

Aku punya jurnal khusus acara dan karena aku sama mas dipisahkan dengan jarak 3 jam dan kadang lebih tergantung macet ( Jakarta – Bandung ) aku punya folder share buat berdua di google drive buat acara yang satu folder itu isinya

-       konsep undangan
-       konsep pelaminan
-       kebaya
-       foto & video
-       seserahan
-       data-data pribadi ( KTP KK FOTO buat ngurus ke KUA )
-       daftar tamu
-       timeline wedding. What to do today and counting down
-       data vendor
-       prosesi acara
-       budgeting
-       dan final folder isinya semua yang sudah fix

Kita berdua bagi tugas, dari 2 poin di atas, tugas mas adalah
1.     Undangan : design, cetak, data tamu, dan distribusi
2.     KUA : kumpulin data, kirim ke mas khoirul ( detail next post ya )
3.     Bungkus seserahan & mahar

Udah itu aja tugas si mas karena aku tau  banget gimana cara laki-laki bekerja dan aku tau what he’s good at jadi aku memaksimalkan apa yang dia bisa aja ( ini kebawa-bawa budaya kantor hihihi ). Sisanya ? AKUUUUU

Aku orangnya agak idealis dan perfeksionis tapi “megelno” dalam hal-hal ngurusin acara sendiri kaya gini. Beruntung si-mas tiap aku propose design, vendor, model ini itu, warna, harga beserta pembandingnya dia iya-iya aja. Itulah pentingnya punya maksud dan tujuan yang sama dari awal, supaya menghindari drama-drama yang trigger aku untuk jadi what-so-called-as Bridezilla.

Mas menyadari kelemahanku yang suka hari ini A besok B besok C besoknya bisa ganti A lagi dengan minta aku cepat-cepat bayar vendor  atau ketok palu bilang jadi ke vendor supaya ngga banyak milih. Aku menyadari kelemahannya dengan ngasi timeline kapan maksimal tugas-nya harus selesai.

Vendor, konsep, dan design apapun yang kita pilih untuk akad nikah punya makna yang menggambarkan perjalanan, pertemuan, asal, perasaan kita berdua dan kalo memang orang yang kenal kita banget pasti bilang “ iya ini si uqi banget nih” atau “ iki pasti fahmi seng nggawe..”

Kembali ke konsep agama yang menikah itu rukunnya cuma 5 yaitu :
1.     mempelai pria
2.     mempelai wanita
3.     wali
4.     saksi
5.     ijab qabul

Well yea simple nya begitu tapi kita sebagai anak-anak yang tau diri dan faham banget kalo kita punya keluarga yang besar dan sudah menantikan hari akad kita, teman yang mungkin sudah capek jodohin kita sama orang, juga orang tua tidak hidup sendirian di dunia dan menghargai tradisi yang ada so here comes the wedding that I dream of yang less drama dan berusaha kita sederhanakan

Next post di bahas satu persatu ya

Comments

Popular Posts