mau cerita tentang : INGGIL

Hello Blog,

It's been a while.

Terakhir posting yaitu bulan Juli tahun 2011. Waktu itu lagi sibuk-sibuknya siapin Peuehaba Aceh dan sibuk sama INGGIL. Siapakah Inggil? Inggil adalah kepercayaan diriku, siapa yang menyangka kalau dari "kepingin" buka katering di Melaka trus jadi kenyataan. Alhamdulillah Wa Syukurillah Allah memberikan jalan. lewat bantuan teman-teman yang tidak membantu dan semangat untuk cari duit, jadilah Inggil Indonesian Food Delivery.

Penasaran siapa sih yang punya Inggil? 

Aku bersyukur karna ada mantan pacar yang ngedukung banget acara from hobby to money ini. Bukan cuma ngedukung, tapi membantu banyak banget. Well, thanks berat loh, tan. Selain itu, keputusan membuka katering juga di dukung sama orang tua ( ngga nyangka double attack ) dan handai taulan juga. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada housemate saya yang pemalas, yang rajin pesan dan memberikan komentar terbaik terhadap makanan saya. Last but not least yang paling mencabar adalah, dengan dibukanya Inggil , pada saat itulah kucing saya ada 12 ekor ( i miss every one of them )

Untuk menu makanan memang setelah di lakukan market research (heleh..), di daerah MMU Melaka kekurangan pasokan makanan Indonesia. And simsalabimbim jadilah menu-menu Indonesia pilihan saya yang umum di temukan di Indonesia seperti serba penyet ( ayam, daging, udang, terong, bakso, dll ) atau serba bakar ( ayam, daging, udang, terong, bakso, dll ). Untuk tambahannya ada sayur favoritku yaitu sayur asem, sop, dan lodeh. Trus minuman yang jos gandos adalah Mega Mendung, Pansus, dan Joshua.

Setidaknya setiap hari ada 30 orang kurang kerjaan yang order makanan, ya kenapa aku sebut orang kurang kerjaan karna dengan sangat merendah aku mau bilang "MAKASIH BANYAK" udah mau pesen, bahkan ada yang tiap hari makan Inggil ampe 2 - 3 porsi buat diri sendiri atau ada yang pesen 10 porsi ( itu ngga tau mau di buat selametan apa di makan sendiri )

Dimulai dari Oktober 2010 dan sayang sekali harus berakhir di tahun berikutnya yaitu 2011 dengan alasan komitmen kuliah, organisasi, dan komitmenku dengan kasur. Dengan permintaan pasar yang sangat tinggi dan aku harus bekerja mendaki gunung lewati lembah sendiri, kalo bahasa malaynya " tak larat ". Dengan itu berakhir pula Inggil Indonesian Food Delivery. Maaf ya buat fans-fans sambalku yang ( katanya ) maknyus itu, maaf harus menghilang begitu saja dari dunia delivery.

Ya apapun itu, kalau bermimpi usahakanlah jadi kenyataan. Its fun to makes your dream come true loh , and its fun juga turn your hobby into something more.Selain itu kan kita bisa menilai dari orang " seberapa enaknya sih masakan kita?"


Goodbye Inggil

Love,
Aku

Comments

Popular Posts